Alasan Kenapa Orang Jawa menaruh Keris di Belakang Punggung

Keris Jawa via sucira.wordpress.com

Banyak yang bertanya-tanya dari orang-orang bukan Jawa dan dari Jawa sendiri terutama kaum muda alasan kenapa senjata keris orang Jawa diletakkan di belakang alias punggung? karena berbeda dari suku lainnya yang biasa menaruh di samping atau di depan.

Tradisi ini memang sudah ada sejak lama didaerah Jawa sebelum era Majapahit yang identik dengan kerajaan-kerajaan maupun kesultanan yang ada saat itu. Meletakkan keris dipunggung dengan sebuah tali seperti ikat pinggang.

Mitos bahwa katanya orang Jawa suka menikam dari belakang, Sebenarnya senjata umum orang Jawa untuk berperang bukanlah keris, melainkan tombak, pedang, celurit, panah dan lainnya. Keris digunakan hanya untuk dalam keadaan kepepet dan sebagai simbol kejantanan seorang pria.

Berbagai tanda tanya yang masih belum terjawab bagi mereka yang masih awam tentang peletakkan keris dibelakang tubuh oleh suku Jawa, berikut penjelasannya :
1. Sopan Santun
Suku Jawa yang identik dengan etika kesopanan dihadapan orang lain siapapun maupun kepada orangtua, orang lain yang baru dikenal, saudara, dan lainnya. dengan menaruhnya dibelakang tentu membuat orang lain lebih akrab tanpa rasa takut seperti ketika melihat seseorang membawa senjata diperlihatkan didepan.

2. Kalangan Sultan Kerajaan

Dalam tradisi di kerajaan-kerajaan Jawa membawa senjata dibelakang punggung, sudah jadi hal lazim dalam bersiaga membela diri karena tidak tahu bahaya mengintai kapan saja, berbeda dengan kaum agamawan dan prajurit yang membawa senjata didepan untuk bersiaga tidak menimbulkan rasa curiga bagi orang yang ditemuinya.

3. Dipakai ketika Terdesak
Memang keris bukanlah senjata untuk berperang, melainkan digunakan untuk membela diri dari kejahatan, orang Jawa memang jika diajak damai akan menuruti bukan karena takut tapi karena tidak ingin punya masalah yang berlarut, tetapi ketika pihak lawan berkhianat ia tidak segan-segan menarik keris nya lalu menujam tanpa rasa ampun hingga mati.

4. Menghormati Raja
Seorang kesatria, sultan, maupun prajurit biasa, memang sudah menjadi kewajiban melakukan sembah jongkok kepada sang Raja, oleh karena itu untuk mempermudah ketika ia menunduk.

5. Tidak saat berperang
Pada saat berperang justru para prajurit dari kerajaan membawa senjata mereka didepan alias diperlihatkan seperti suku lainnya, karena menunjukkan bersiaga dalam perang / bertempur, dan juga tentu saat berpetualang maupun berburu mereka juga meletakkan disamping. sebagai contoh coba perhatikan Jenderal Soedirman.

Jenderal Soedirman via Arsip Nasional RI

 Nah itulah beberapa alasan mengapa orang Jawa menaruh keris dibelakang tubuh nya, yang memecahkan mitos bahwa orang Jawa membawa senjata secara diam-diam untuk menikam orang lain, padahal posisi itu merupakan sosial di tanah Jawa yang menjunjung sopan santun dalam situasi damai.

Share this post