Contoh Soal & Jawaban Micro Teaching Essay
Kerjakan dan jawab soal esay berikut dengan benar!
Soal :
1. Jelaskan tujuan dan manfaat micro teaching bagi mahasiswa
2. Menurut anda ketika melakanakan pembelajaran di kelas kendala apa saja yang anda temui dan bagaimana mengatasinya
3. Jika jumlah siswa 30 orang dan akan di beri materi antroposfer model apakah yang cocok digunakan dan buatlah dalam bentuk rancangan pelaksanaan pembelajaran
4. Mengapa perlu menyusun RPP ketika akan melaksanakan proses pembelajaran. Jelaskan RPP yang baik dan benar!
Jawaban:
1. Tujuan pengajaran mikro (micro teaching) adalah untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa (calon guru/dosen) untuk berlatih mempraktikkan beberapa keterampilan dasar mengajar di depan teman – temannya dalam suasana yang constructive, supportive, dan bersahabat sehingga mendukung kesiapan mental, keterampilan dan kemampuan performance yang ter-integrasi untuk bekal praktik mengajar sesungguhnya di sekolah/institusi pendidikan.
Manfaat pengajaran mikro (micro teaching) antara lain sebagai berikut :
1. Mahasiswa bisa terampil untuk membuat persiapan mengajar
2. Membentuk sikap profesional sebagai calon guru/dosen
3. Berlatih menjadi guru yang bertanggung jawab dan berpegang kepada etika keguruan
4. Mahasiswa dapat berbicara di depan kelas secara runtut dan runut sehingga mudah dipahami oleh audience atau peserta didik
5. Mahasiswa terampil membuka dan menutup pelajaran
6. Mahasiswa dapat memotivasi belajar siswa/peserta didik
7. Mahasiswa dapat membuat variasi dalam mengajar
8. Mahasiswa dapat menggunakan alat-alat / media pembelajaran dengan benar dan tepat
9. Mahasiswa dapat mengamati keterampilan keguruan secara obyektif, sistematis, kritis dan praktis
10. Mahasiswa dapat memerankan sebagai guru/dosen , supervisor, peserta didik, maupun sebagai observer dengan baik
11. Dapat membantu menerapkan teori belajar dan pembelajaran dalam suasana didaktis, pedagogis, metodik dan andragogis secara tepat dan menarik
12. Melatih membangun rasa percaya diri
2. Dalam proses pembelajaran para pendidik sering menemui kendala dalam proses pembelajaran ini terjadi karena adanya 2 faktor, faktor eksternal dan faktor internal. Faktor Internal adalah faktor kendala yang timbulnya dari dalam diri sendiri, sedangkan faktor eksternal faktor kendala yang timbul dari luar diri penulis.
Faktor Internal pendidik
• Kurang percaya diri , dalam melakukan pembelajaran pendidik cenderung masih kurang percaya jika harus berbicara di depan kelas
• Penguasaan materi, materi yang akan disampaikan belum benar-benar bisa disampaikan dengan baik oleh pendidik
• Kurangnya guru melakukan sebuah hubungan atau relasi dengan para murid yang menjadi peserta didiknya
• Kurang maksimalnya di dalam penggunaan alat ataupun media pembelajaran yang menjadi pendukung di dalam aktivitas belajar – mengajar
• Terkadang atau mungkin malah sering seorang guru tidak focus terhadap pekerjaannya sebab kurang mampu menempatkan diri di hadapan para peserta didiknya, karena seorang tenaga didik haruslah selalu menjadi teladan yang baik bagi para peserta didiknya.
• Tidak adanya sebuah ide atau motivasi untuk membuat kelas yang hidup dan tidak berkesan kaku dan membosankan.
• Guru tidak melakukan upaya permasalahan kelas yang monoton yang membuat peserta didik menjadi malas untuk datang ke kelas.
Faktor Eksternal
• Berkurangnya motivasi para peserta didik untuk belajar atau berpartisipasi di dalam belajar
• Semakin banyak siswa yang membolos pada saat jam pelajaran di mulai
• Prestasi siswa yang semakin rendah dan mengalami kemerosotan nilai
• Semakin menipisnya etika dan kesopanan di dalam belajar
• Fasilitas belajar yang kurang memadai yang mendukung proses pembelajaran
3. Model pembelajaran contextual teach and learning sangat cocok untuk diterapkan untuk materi Antropofer. model Pembelajaran CTL menurut Sanjaya (2006) menyatakan bahwa belajar dalam CTL bukan hanya sekadar duduk, mendengarkan dan mencatat, tetapi belajar adalah proses berpengalaman secara langsung. Jadi, peserta didik di ajak langsung untuk mengamati perkembangan penduduk di Indonesia baik itu Mobilitas, Natalitas, maupun Mobilitas
RPP (Terlampir)
4. RPP sangat dibutuhkan dalam melakukan pembelajaran , karena RPP menjadi acuan atau pedoman yang mencakup komponen 2 dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Selain itu juga RPP membuat proses pembelajaran menjadi efektif dan efisien. Jika pembelajaran tidak direncanakan, maka pembelajaran tersebut tidak terlalu berdampak bagi peserta maupun bagi pendidik.
Rencana pelaksanaan pembelajaran yang baik yaitu yang:
1. Memuat aktivitas proses belajar mengajar yang akan dilaksanakan oleh guru yang akan menjadi pengalaman belajar bagi siswa.
2. Langkah‑langkah pembelajaran disusun secara sistematis agar tujuan pembelajaran dapat dicapai.
3. Langkah‑langkah pembelajaran disusun serinci mungkin, sehingga apabila RPP digunakan oleh guru lain (misalnya, ketiga guru mata pelajaran tidak hadir), mudah dipahami dan tidak menimbulkan penafsiran ganda.
Soal :
1. Jelaskan tujuan dan manfaat micro teaching bagi mahasiswa
2. Menurut anda ketika melakanakan pembelajaran di kelas kendala apa saja yang anda temui dan bagaimana mengatasinya
3. Jika jumlah siswa 30 orang dan akan di beri materi antroposfer model apakah yang cocok digunakan dan buatlah dalam bentuk rancangan pelaksanaan pembelajaran
4. Mengapa perlu menyusun RPP ketika akan melaksanakan proses pembelajaran. Jelaskan RPP yang baik dan benar!
Jawaban:
1. Tujuan pengajaran mikro (micro teaching) adalah untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa (calon guru/dosen) untuk berlatih mempraktikkan beberapa keterampilan dasar mengajar di depan teman – temannya dalam suasana yang constructive, supportive, dan bersahabat sehingga mendukung kesiapan mental, keterampilan dan kemampuan performance yang ter-integrasi untuk bekal praktik mengajar sesungguhnya di sekolah/institusi pendidikan.
Manfaat pengajaran mikro (micro teaching) antara lain sebagai berikut :
1. Mahasiswa bisa terampil untuk membuat persiapan mengajar
2. Membentuk sikap profesional sebagai calon guru/dosen
3. Berlatih menjadi guru yang bertanggung jawab dan berpegang kepada etika keguruan
4. Mahasiswa dapat berbicara di depan kelas secara runtut dan runut sehingga mudah dipahami oleh audience atau peserta didik
5. Mahasiswa terampil membuka dan menutup pelajaran
6. Mahasiswa dapat memotivasi belajar siswa/peserta didik
7. Mahasiswa dapat membuat variasi dalam mengajar
8. Mahasiswa dapat menggunakan alat-alat / media pembelajaran dengan benar dan tepat
9. Mahasiswa dapat mengamati keterampilan keguruan secara obyektif, sistematis, kritis dan praktis
10. Mahasiswa dapat memerankan sebagai guru/dosen , supervisor, peserta didik, maupun sebagai observer dengan baik
11. Dapat membantu menerapkan teori belajar dan pembelajaran dalam suasana didaktis, pedagogis, metodik dan andragogis secara tepat dan menarik
12. Melatih membangun rasa percaya diri
2. Dalam proses pembelajaran para pendidik sering menemui kendala dalam proses pembelajaran ini terjadi karena adanya 2 faktor, faktor eksternal dan faktor internal. Faktor Internal adalah faktor kendala yang timbulnya dari dalam diri sendiri, sedangkan faktor eksternal faktor kendala yang timbul dari luar diri penulis.
Faktor Internal pendidik
• Kurang percaya diri , dalam melakukan pembelajaran pendidik cenderung masih kurang percaya jika harus berbicara di depan kelas
• Penguasaan materi, materi yang akan disampaikan belum benar-benar bisa disampaikan dengan baik oleh pendidik
• Kurangnya guru melakukan sebuah hubungan atau relasi dengan para murid yang menjadi peserta didiknya
• Kurang maksimalnya di dalam penggunaan alat ataupun media pembelajaran yang menjadi pendukung di dalam aktivitas belajar – mengajar
• Terkadang atau mungkin malah sering seorang guru tidak focus terhadap pekerjaannya sebab kurang mampu menempatkan diri di hadapan para peserta didiknya, karena seorang tenaga didik haruslah selalu menjadi teladan yang baik bagi para peserta didiknya.
• Tidak adanya sebuah ide atau motivasi untuk membuat kelas yang hidup dan tidak berkesan kaku dan membosankan.
• Guru tidak melakukan upaya permasalahan kelas yang monoton yang membuat peserta didik menjadi malas untuk datang ke kelas.
Faktor Eksternal
• Berkurangnya motivasi para peserta didik untuk belajar atau berpartisipasi di dalam belajar
• Semakin banyak siswa yang membolos pada saat jam pelajaran di mulai
• Prestasi siswa yang semakin rendah dan mengalami kemerosotan nilai
• Semakin menipisnya etika dan kesopanan di dalam belajar
• Fasilitas belajar yang kurang memadai yang mendukung proses pembelajaran
3. Model pembelajaran contextual teach and learning sangat cocok untuk diterapkan untuk materi Antropofer. model Pembelajaran CTL menurut Sanjaya (2006) menyatakan bahwa belajar dalam CTL bukan hanya sekadar duduk, mendengarkan dan mencatat, tetapi belajar adalah proses berpengalaman secara langsung. Jadi, peserta didik di ajak langsung untuk mengamati perkembangan penduduk di Indonesia baik itu Mobilitas, Natalitas, maupun Mobilitas
RPP (Terlampir)
4. RPP sangat dibutuhkan dalam melakukan pembelajaran , karena RPP menjadi acuan atau pedoman yang mencakup komponen 2 dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Selain itu juga RPP membuat proses pembelajaran menjadi efektif dan efisien. Jika pembelajaran tidak direncanakan, maka pembelajaran tersebut tidak terlalu berdampak bagi peserta maupun bagi pendidik.
Rencana pelaksanaan pembelajaran yang baik yaitu yang:
1. Memuat aktivitas proses belajar mengajar yang akan dilaksanakan oleh guru yang akan menjadi pengalaman belajar bagi siswa.
2. Langkah‑langkah pembelajaran disusun secara sistematis agar tujuan pembelajaran dapat dicapai.
3. Langkah‑langkah pembelajaran disusun serinci mungkin, sehingga apabila RPP digunakan oleh guru lain (misalnya, ketiga guru mata pelajaran tidak hadir), mudah dipahami dan tidak menimbulkan penafsiran ganda.
0 Response to "Contoh Soal & Jawaban Micro Teaching Essay"
Posting Komentar