Pengalaman Naik Motor dari Bandar Lampung ke Jakarta
Pengalaman saya naik motor dari Bandar Lampung ke Jakarta.
Ini adalah cerita kedua saya tentang pengalaman perjalanan liburan saya dari Kota Bandar Lampung menuju Ibukota Jakarta dengan menggunakan sepeda motor, mungkin bisa menjadi referensi kamu yang ingin melakukan perjalanan yang sama.
Oke kita mulai, ketika liburan aku bingung gabut mau kemana, pada akhir nya sehari sebelum berangkat, alias dadakan aku punya ide bagaimana kalo liburan kali ini ke Jakarta? lalu aku menghubungi seorang teman kuliah yang pada saat itu juga lagi nganggur, lalu ia mengiyakan ajakanku, lalu aku melakukan persiapan kecil karena dadakan.
Apa saja yang disiapkan? Tentunya barang bawaan seperti baju ganti, obat masuk angin, minuman, minyak angin, power bank dan hal kecil namun penting lainnya. Tibalah pada hari H, waktu itu pada hari minggu pada tanggal 30 desember 2018 aku berangkat dari Bandar Lampung sekitar pukul 08.00 WIB tadinya sih mau berangakt jam 6 pagi tapi karena sesuatu hal akhirnya sampai ngaret.
Tiba lah kami di pelabuhan Bakauheni sekitar pukul 10.20 WIB dengan membayar tiket sebesar 51.000 rupiah untuk satu motor dan juga diharuskan membeli kartu dengan harga 25.000 rupiah, lalu berangkat lah kapal kami, pada saat itu kebetulan cuaca lagi mendung, ditengah perjalanan terjadi hujan badai, apalagi saat itu merupakan sehabis peristiwa gempa tsunami gunung Krakatau, walau dengan agak sedikit panik pada saat itu aku berdoa dan aku gunakan untuk istirahat. Alhamdulillah meski kapal sempat terombang-ambing selama beberapa jam, akhir nya kapal tiba di pelabuhan Merak, Banten pada pukul 13.00 WIB dengan perasaan senang plus haru.
Lalu kami melanjutkan perjalanan sejenak sembari mencari SPBU terdekat untuk menyantap bekal nasi yang kami bawa dari rumah, sehabis itu kami melanjutkan perjalanan dengan patokan plang penunjuk jalan yang bertuliskan "Jakarta" sembari berhati-hati agar tidak kesasar masuk jalan tol.
Kami melewati beberapa daerah seperti Cilegon, Serang, dan Tangerang, hingga akhirnya kami tiba di Jakarta pada sore hari lalu kami mampir sejenak di Masjid Istiqlal untuk beribadah dan juga mandi di toilet sana. Pada malam harinya kami menju Monas yang kebetulan tak jauh dari Masjid meski kondisi jalan pada saat itu sedang macet parah karena menjelang tahun baru.
Nah sekian cerita dari saya, karena ada beberapa hal yang tak perlu diceritakan hehe, semoga menjadi inspirasi ataupun referensi untuk kalian yang akan melakukan perjalanan menuju Jakarta. Sekian terimakasih.
Ini adalah cerita kedua saya tentang pengalaman perjalanan liburan saya dari Kota Bandar Lampung menuju Ibukota Jakarta dengan menggunakan sepeda motor, mungkin bisa menjadi referensi kamu yang ingin melakukan perjalanan yang sama.
Oke kita mulai, ketika liburan aku bingung gabut mau kemana, pada akhir nya sehari sebelum berangkat, alias dadakan aku punya ide bagaimana kalo liburan kali ini ke Jakarta? lalu aku menghubungi seorang teman kuliah yang pada saat itu juga lagi nganggur, lalu ia mengiyakan ajakanku, lalu aku melakukan persiapan kecil karena dadakan.
Apa saja yang disiapkan? Tentunya barang bawaan seperti baju ganti, obat masuk angin, minuman, minyak angin, power bank dan hal kecil namun penting lainnya. Tibalah pada hari H, waktu itu pada hari minggu pada tanggal 30 desember 2018 aku berangkat dari Bandar Lampung sekitar pukul 08.00 WIB tadinya sih mau berangakt jam 6 pagi tapi karena sesuatu hal akhirnya sampai ngaret.
Tiba lah kami di pelabuhan Bakauheni sekitar pukul 10.20 WIB dengan membayar tiket sebesar 51.000 rupiah untuk satu motor dan juga diharuskan membeli kartu dengan harga 25.000 rupiah, lalu berangkat lah kapal kami, pada saat itu kebetulan cuaca lagi mendung, ditengah perjalanan terjadi hujan badai, apalagi saat itu merupakan sehabis peristiwa gempa tsunami gunung Krakatau, walau dengan agak sedikit panik pada saat itu aku berdoa dan aku gunakan untuk istirahat. Alhamdulillah meski kapal sempat terombang-ambing selama beberapa jam, akhir nya kapal tiba di pelabuhan Merak, Banten pada pukul 13.00 WIB dengan perasaan senang plus haru.
Lalu kami melanjutkan perjalanan sejenak sembari mencari SPBU terdekat untuk menyantap bekal nasi yang kami bawa dari rumah, sehabis itu kami melanjutkan perjalanan dengan patokan plang penunjuk jalan yang bertuliskan "Jakarta" sembari berhati-hati agar tidak kesasar masuk jalan tol.
Kami melewati beberapa daerah seperti Cilegon, Serang, dan Tangerang, hingga akhirnya kami tiba di Jakarta pada sore hari lalu kami mampir sejenak di Masjid Istiqlal untuk beribadah dan juga mandi di toilet sana. Pada malam harinya kami menju Monas yang kebetulan tak jauh dari Masjid meski kondisi jalan pada saat itu sedang macet parah karena menjelang tahun baru.
Nah sekian cerita dari saya, karena ada beberapa hal yang tak perlu diceritakan hehe, semoga menjadi inspirasi ataupun referensi untuk kalian yang akan melakukan perjalanan menuju Jakarta. Sekian terimakasih.
0 Response to "Pengalaman Naik Motor dari Bandar Lampung ke Jakarta"
Posting Komentar