Pertamina: Produksi Minyak Blok Cepu Sudah Tembus 170.000 barel per hari
Siapa sangka di daerah kecil Cepu yang menjadi kawasan pengeboran minyak, kini sudah menjadi terprioritas di Indonesia.
Produksi minyak Lapangan Banyu Urip, Cepu - Jawa Tengah telah menembus 170.000 barel per hari (barrels of oil per day/BOPD) pada bulan Maret 2016. ujar Adriansyah Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu.
Angka tersebut melebihi target yang hendak dicapai yaitu 165.000 barel perhari,
"Lapangan Banyu Urip sekitar 20 persen produksi nasional. Peaknya 165.000 BOPD, walaupun berapa hari ini kita sudah capai 170.000 kita harapkan peak produksinya adalah 3 tahun POD awal. Tapi ada kemungkian peak akan naik lagi akan bertambah panjang tergantung nanti," ujar dia pada merdeka.com.
Dalam Pengembangannya Lapangan Banyu Urip meliputi 5 kegiatan Engineering, Procurement dan Costruction (EPC). EPC 1 meliputi Central Processing Facility telah mencapai 98,90 persen, EPC 2 meliputi Onshore Export Pipeline sepanjang 72 km telah mencapai 100 persen.
Dia berharap pengembangan Lapangan Banyu Urip selesai pertengahan tahun ini., EPC 3 yakni Offshore Export Pipeline and Mooring Tower sepanjang 23 km telah mencapai 100 persen, EPC 4 yakni Floating Storage and Offloading (FSO) 100 persen, dan EPC 5 meliputi Infrastructure Facilities mencapa 98,6 persen.
Pencapaian yang luar biasa Lapangan Banyu Urip telah tergerak lifting pertama pada 12 April 2015. Pada lifting perdananya, PEPC, pemerintah dan BUMD mengirimkan 550.000 barel minyak dari FSO Gagak rimang ke kilang Pertamina RU IV di Cilacap dan RU VI di Balongan dengan kapal MT Gunung Geulis milik PT Pertamina.
Blok Cepu menjadi harapan untuk membantu pemenuhan target lifting minyak nasional sebesar 830.000 BOPD dalam APBN 2016. Dari produksi Blok Cepu Banyu Urip diharapkan berkontribusi sebanyak 165.000 BOPD.
Produksi minyak Lapangan Banyu Urip, Cepu - Jawa Tengah telah menembus 170.000 barel per hari (barrels of oil per day/BOPD) pada bulan Maret 2016. ujar Adriansyah Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu.
Angka tersebut melebihi target yang hendak dicapai yaitu 165.000 barel perhari,
"Lapangan Banyu Urip sekitar 20 persen produksi nasional. Peaknya 165.000 BOPD, walaupun berapa hari ini kita sudah capai 170.000 kita harapkan peak produksinya adalah 3 tahun POD awal. Tapi ada kemungkian peak akan naik lagi akan bertambah panjang tergantung nanti," ujar dia pada merdeka.com.
Dalam Pengembangannya Lapangan Banyu Urip meliputi 5 kegiatan Engineering, Procurement dan Costruction (EPC). EPC 1 meliputi Central Processing Facility telah mencapai 98,90 persen, EPC 2 meliputi Onshore Export Pipeline sepanjang 72 km telah mencapai 100 persen.
Dia berharap pengembangan Lapangan Banyu Urip selesai pertengahan tahun ini., EPC 3 yakni Offshore Export Pipeline and Mooring Tower sepanjang 23 km telah mencapai 100 persen, EPC 4 yakni Floating Storage and Offloading (FSO) 100 persen, dan EPC 5 meliputi Infrastructure Facilities mencapa 98,6 persen.
Pencapaian yang luar biasa Lapangan Banyu Urip telah tergerak lifting pertama pada 12 April 2015. Pada lifting perdananya, PEPC, pemerintah dan BUMD mengirimkan 550.000 barel minyak dari FSO Gagak rimang ke kilang Pertamina RU IV di Cilacap dan RU VI di Balongan dengan kapal MT Gunung Geulis milik PT Pertamina.
Blok Cepu menjadi harapan untuk membantu pemenuhan target lifting minyak nasional sebesar 830.000 BOPD dalam APBN 2016. Dari produksi Blok Cepu Banyu Urip diharapkan berkontribusi sebanyak 165.000 BOPD.
0 Response to "Pertamina: Produksi Minyak Blok Cepu Sudah Tembus 170.000 barel per hari"
Posting Komentar