Kisah Sandy Drummer Pas band, Mengetahui langsung Teror Bom Sarinah
Sandy PasBand |
Tapi terdepat kisah kesaksian langsung sang drummer Pas band, Sandy `Pas Band` menyaksikan langsung kebrutalan teroris saat menyerang meneror dan melakukan aksi bom bunuh diri di kawasan Sarinah, Jl MH Thamrin, Jakarta. Sandy baru kelar siaran pukul 10.00 WIB di gedung itu. Usai siaran, pemilik nama Agus Teguh Prakosa itu bercukur di kawasan itu. Sekitar pukul 10.40 WIB, tiba-tiba... bummm!
"Saya dengar suara kencang seperti gondola jatuh. Saya pikir memang itu, biarinlah. Kebetulan belum selesai cukur,” ujar Sandy saat berbincang dengan Dream. Sandy pun semakin penasan setelah mendengar kembali suara yang begitu keras. Tak lama, orang-orang berhamburan ke luar gedung Sarinah. Pria kelahiran Bandung, 7 Juli 1970 ini pun melihat dengan jelas baku tembak antara pelaku dan polisi.
Posisi Sandy, berada di belakang gedung. Kepanikan sangat terasa. Orang berlarian, ada yang sambil menangis. Sandy pun berbicara dengan keamanan. "Mereka bilang ada bom bunuh diri. Tiga korban meninggal. Dan tembak-tambakan," ujar Sandy.
"Ini gawat banget, ada orang dari Starbucks keluar karena kacanya pada pecah. Orang itu nggak sadar kalau tangannya sobek. Saya tidak berani melihat karena sudah serius banget,” paparnya.
Akhirnya Sandy memutuskan untuk segera meninggalkan lokasi pada saat itu.
"Paling kenceng di Pos polisi ledakannya. Kejadian ini nggak berani melihatnya, mendingan menghindar dan keluar dari lokasi. Banyak yang panik, saya langsung pulang ke rumah,” tuturnya.
Kini Sandy semakin berhati-hati dan waspada meski lokasi sudah kembali tenang dan aman. “Bagaimanapun caranya sebisa mungkin menghindari tempat-tempat keramaian yang dianggap pihak teroris itu musuh. Alhamdulillah Allah masih melindungi," tegasnya.
0 Response to "Kisah Sandy Drummer Pas band, Mengetahui langsung Teror Bom Sarinah"
Posting Komentar