Mahasiswa Mie Instan Vs Mahasiswa Nasbung

 Mahasiswa merupakan nama yang sakral bagi orang yang menyandang nama tersebut, Mahasiswa berarti lebih tinggi dari "siswa" tapi walaupun masih sama-sama belajar. menyandang status ini ada yang relatif singkat namun ada juga yang sampai dipanggil "Mahasiswa Tua".
Mahasiswa kini memiliki dua istilah baru: Mahasiswa mie instan dan Mahasiswa nasbung.
 berikut penjelasannya:



1. Mahasiswa Mie instan
mahasiswa mie instan merupakan julukan bagi sebagian mahasiswa yang gemar serba instan, pasti awalnya anda mengira mahasiswa mie instan berarti mahasiswa yang gemar makan mie instan di setiap akhir bulan itu kan? :D salah! walaupun masih ada hubungannya juga sih. mahasiswa mie instan di tunjukkan kepada mahasiswa yang gemar copy paste, nah kok bisa? ya iyalah karena dalam menghadapi tugas dari dosen yang bejibun dan biasanya diberikan waktu yang sesingkat-singkatnya, menghadapi hal tersebut mahasiswa yang udah kepepet dan malas langsung mempunyai inisiatif yang praktis dan instan tentunya.

Mengeluarkan jurus copas dari mbah google menjadi pilihan bagi sebagian mahasiswa, tak jarang banyak yang melakukan aksi ini dengan serampangan alias tanpa di edit terlebih dahulu.. ini merupakan tindakan plagiarisme istilah kerennya. namun hal tersebut tak bisa semerta-merta membohongi seorang Dosen, apalagi dosen yang mendapat embel-embel "killer" kalo ketahuan habislah kau! :p mahasiswa tersebut sudah pasti disuruh revisi atau yang lebih parah dicoret dari daftar absen.. namun kini mahasiswa sudah sedikit cerdas mulai perlahan melakukan pengeditan, biasanya di edit awalan dan isi dari suatu makalah orang. haduh ketauan :(

2. Mahasiswa Nasi Bungkus (Nasbung)
Nah yang ini paling greget.. kok bisa? bisa lah karena mahasiswa yang mendapat julukan ini pasti nya menunjuk pada sekelompok mahasiswa yang sering turun ke jalan, tapi bukan masalah turun ke jalan nya yang di persoalkan, lebih kepada mahasiswa yang sering lakukan aksi bakar-bakaran yang sering rusuh. padahal kan bisa kalo menemui aparat atau pihak yang ingin disampaikan aspirasnya. hal ini sering dimanfaatkan sekelompok/pihak yang mempunyai tujuan tertentu.

Aksi bakar-bakar ban sampai berujung kerusuhan tak jarang mewarnai setiap agenda mahasiswa yang sering demo, bahkan sampai membawa pasukan hingga ratusan bahkan ribuan yang isinya dari kelas yang sama sampai satu fakultas ada juga yang melibatkan alumni, bukan salah aparat jika juga bersifat represif karena tugas aparat kepolisian menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat sekitar juga.



-sekian-

Share this post